Terapkan Squad System, Mensesneg Minta Kemensetneg Lakukan Kolaborasi, Kerja Sama, dan Inovasi
Doc. Setneg |
Jakarta, IMI - (18/02/2022) “Kita harus bekerja lebih baik karena kita berada di pucuk pimpinan. Sedapat mungkin, semaksimal mungkin kesalahan kita minimalkan tapi di saat yang sama juga terus untuk melakukan inovasi. Pekerjaan tidak akan semakin sedikit tapi pekerjaan akan semakin banyak,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno usai melantik 50 pejabat di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) secara luring di Aula Serbaguna Gedung 3 dan juga secara daring pada Jumat (18/2).
Hal itu disampaikan Mensesneg terkait jumlah pekerjaan yang semakin banyak dan tidak mungkin untuk menambah jumlah staf maupun ruang, maka inovasi harus diciptakan. Inovasi itu sederhana, Pratikno menjelaskan dalam menjalankan pekerjaan yang kian beragam maka inovasi dibutuhkan dengan menggunakan cara yang baru dan tidak biasa agar pekerjaan dapat lebih baik dan produktif sehingga pejabat memiliki waktu lebih untuk mengerjakan hal lainnya.
Mensesneg Pratikno melantikan Ahmad Erani Yustika sebagai Kepala Sekretariat Wakil Presiden sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 8/TPA Tahun 2022, beserta 49 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Kemensetneg sesuai Kepmensesneg Nomor 52 Tahun 2022.
Sejak tujuh tahun yang lalu, Mensesneg telah mencanangkan pentingnya menderegulasi aturan yang berlebihan, mendebirokratisasi proses kerja yang berbelit-belit, dan mendigitalisasi dengan teknologi digital. “Rasanya itu masih relevan. Oleh karena itu saya minta saudara-saudara untuk terus berupaya menyederhanakan cara-cara kita ini agar kita bisa bekerja lebih produktif, lebih efisien, lebih cepat, dan lebih akurat,” ujarnya kepada para pejabat yang baru mendapatkan promosi maupun rotasi.
Pratikno juga mengingatkan arahan Presiden dengan mengalihkan jabatan struktural ke fungsional. Hal tersebut bertujuan untuk mengonsolidasikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran dengan bergeser ke squad system (sistem skuadron) yaitu agar kekuatan (lembaga) utuh, tidak terkotak-kotak dalam unit struktural yang kecil karena masa depan penuh dengan ketidakpastian sehingga harus direspons dengan cepat menyongsong dunia yang cepat berubah
Menjelaskan pentingnya squad system, di akhir sambutannya Mensesneg menyampaikan, “Dengan squad system ini apa kata kuncinya? Kolaborasi, kerja sama, keterbukaan antarteman, saling sharing dan mendukung. Jadi, tanpa kolaborasi, squad itu tidak akan terjadi. Oleh karena itu saya minta saudara-saudara untuk selalu bekerja sama, berkolaborasi, melakukan inovasi bersama agar kementerian kita bisa melaksanakan amanah dengan baik, cepat, efisien, dan produktif”.(Red)
Post a Comment